Mungkondo berasal dari bahasa jawa yang artinya "hanya berkata". Kita hanya berkata apa adanya sesuai isi hati kami..

Selamat datang kepada panitia ANT Blog Competition dan seluruh pengunjung Mungkondo.blog..

Tuesday, May 24, 2011

Cinta Membutakan Segalanya

Cinta tak sebatas hanya cinta 2 insan yang saling tertarik. Lebih dari itu, cinta memiliki makna yang luas. Bisa cinta pada tuhan, cinta kepada harta benda ataupun dunia, cinta 2 insan, dan cinta kepada hal lain. Tapi di artikel ini kita akan lebih menyinggung tentang cinta 2 insan dan kecintaan berlebihan terhadap dunia. Kita sebagai manusia memang harus sangat jeli menempatkan cinta di dalam hati maupun jiwa kita. Karena jika kita tidak seimbang maka akan menghadirkan sebuah malapetaka yang besar.

Mungkin sebagian besar dari kita jika mendengar kata "cinta" maka pikiran kita akan tertuju pada hal - hal yang berbau tentang keindahan, kebahagiaan, serta kesenangan. Apalagi jika seseorang baru pertama kali merasakan jatuh cinta. Rasanya seperti menuju surga karena ada suatu rasa gembira yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Jatuh cinta memang sangat indah rasanya. Karena memang manusia dibekali rasa cinta agar saling mnyayangi dan tak ada permusuhan ataupun pertumpahan darah.

Tapi jika cinta yang kita taruh pada seseorang terlalu berlebihan maka kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang kita harapkan. Semua kesenangan yang diharapkan atau dimimpikan akan menjadi sebuah harapan kosong yang menjurus kepada kesengsaraan yang amat sangat. Bahkan cinta juga bisa menjadi sebuah tembok penghslsng besar yang susah untuk ditembus untuk meraih semua mimpi kita. Mungkin saat awal - awal kita merasakan indahnya cinta, kita berpikir orang yang kita cintai akan menjadi motivator bagi diri kita. Ketika orang sudah berpikiran seperti itu maka orang itu akan melakukan sesuatu dalam bentuk apapun hanya karena orang yang dicintainya. Bukan karena perintah tuhan ataupun keinginan pribadi yang mendorong melakukan sesuatu tersebut.Dan di saat itulah seseorang mulai bergantung atau menyandarkan hidupnya kepada orang yang ia cintai. Ia rela melakukan apa saja demi menyenangkan hati orang yang dicintainya.Inilah saat -saat yang sangat berbahaya ketika orang sudah menyandarkan hidupnya kepada orang lain. Hidupnya di abadikan hanya untuk orang yang dicintai. Bukan untuk tuhan ataupun masa depannya. Bahkan jika mimpi ataupun cita - cita seseorang tidak di ridhoi oleh orang yang ia cinai, maka orang itu rela membuang jauh - jauh mimpi serta cita -cita itu demi cinta orang yang sangat dicintainta karena takut jika ia tidak melepaskan mimpinya maka orang yang dicitai akan sedih ataupun menghilang rasa cintanya. Sungguh bodohnya membuang cita -cita hanya untuk seseorang.

Cinta memang sebuah fitrah yang diberikan tuhan untuk seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi alangkah baiknya jika kita dapat mengontrol cinta yang ada dalam hati kita. Karena cinta yang abadi hanya ada setelah kita menikah. Karena di saat itu kita sudah dipersatukan dalam hubungan yang sah. Bukan sekedar pacaran yang dijalani para remaja yang hanya mungkin bertahan paling lama 1 sampai 2 tahun. Ingat,  cinta berlandaskan tuhan akan abadi daripada cinta berdasarkan nafsu duniawi semata. Karena semua urusan sudah di atur oleh tuhan yang maha kuasa.

Source gambar :
»»  Read More...

Globalisasi? Ambil Manfaatnya!

Di zaman ini kita semua udah pasti tau apa itu globalisasi. Yap, banyak banget hal-hal positif yang bisa kita dapetin dari pengaruh globalisasi ini. Misalnya, kita mau ngasih tau kabar ke sanak saudara kita yang berbeda pulau dengan kita. Bisa menggunakan handphone atau internet. Gak perlu lama-lama, tinggal klik tuts aja udah sampe. Bayangin kalo kita masih hidup beberapa puluh tahun lalu. Harus nulis surat dulu atau pake telegram yang otomatis memakan waktu yang lama dan juga biaya yang ga sedikit.

Pada zaman dulu, jarang sekali orang-orang menggunakan hand phone, biasanya orang yang memiliki hand phone hanyalah orang golongan menengah keatas, bahkan hanya orang-orang kaya saja yang bisa memiliki hand phone. Padahal, pada zaman itu hand phone masih memiliki layar hitam dan kuning ataupun hitam dan putih. Namun, pada zaman ini kita dapat dengan mudah menemui orang yang memiliki hand phone, bahkan hand phone tersebut memiliki fitur-fitur yang sangat canggih, dan bukan hanya memiliki layar berwarna hitam dan kuning ataupun hitam dan putih, bahkan sudah berjuta-juta warna. Selain layar yang memiliki jutaan warna, fitur-fitur hand phone pada zaman ini sudah sangat canggih, bahkan hand phone sudah bisa digunakan untuk browshing di internet menggunakan layanan wap atau bisa juga menggunakan layanan Opera mini. Tidak hanya itu, baru-baru ini muncul hand phone yang mirip dengan laptop atau note book yang biasa disebut dengan i-pad.

Oke guys, kita udah ngomongin manfaat dari globalisasi di bidang teknologi. Trus apa manfaat di bidang yang lainnya? Perkembangan budaya dan aktifitas ekonomi seiring majunya globalisasi juga banyak memberikan keuntungan buat kita. Budaya lama akan terdegradasi sesuai perkembangan zaman. Walaupun ga sedikit budaya yang memberikan dampak negatif buat anak muda. Adalagi di bidang ekonomi. Yang dulunya barter sekarang udah ada mata uang yang bisa kita gunakan. Untuk menyimpan uang pun sekarang sudah ada bank di mana-mana. Banyak sekali kemudahan-kemudahan yang kita dapatkan di bidang ekonomi ini.

Jadi, globalisasi seharusnya dimanfaatkan oleh kita, bukan sebaliknya. Sangat bijaksana sekali kalu kita menggunakan globalisasi ini sebagai batu loncatan ke depan yang akan memberikan dampak positif lebih banyak lagi yang bisa kita hadiahkan buat anak cucu kita di masa yang akan datang.

Source gambar :
http://www.dyatmika.com/wp-content/uploads/2009/01/se_xperia-x11.jpg

»»  Read More...

Monday, May 23, 2011

Alamku yang Malang Akibat Ekonomi Global

Di negara - negara industri, Era globalisasi merupakan era yang sangat penting bagi para pemilik perusahaan di negara- negara tersebut. Karena mereka semakin mudah untuk memasarkan produk - produk buatan mereka. Perusahaan - perusahaan dapat dengan sangat mudah memasarkan atau menawarkan produk - produknya lewat media massa yang beredar baik berupa media cetak ataupun elektronik. Era globalisasi sungguh memberikan dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi.

Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi, juga berbanding lurus dengan meningkatnya kerusakan alam yang terjadi.Semakin banyak pesanan barang yang masuk ke suatu perusahaan maka semakin banyak pula produksi yang di lakukan. Hal ini menyebabkan eksploitasi alam secara besar - besaran untuk memenuhi pesanan yang masuk. Apalagi dengan di trmuksnnys mesin - mesin produksi yang dapat di gunakan secara massal. Perusahaan akan semakin cepat melaksanakan aktivitas - aktivitas produksinya. Jika eksploitasi dilakukan vsecara besar -besaran  dan terus - menerus maka alam akan semakin cepat rusak. Tak ada lagi keindahan alam yang dapat kita wariskan ke anak cucu kita. Karena pada saatnya tak ada lagi sesuatu yang indah. Hutan sudah gundul. Air laut sudah berubah warna karena tercemar. Dan populasi hewan pun akan semakin menurun karena tak ada lagi tempat untuk hidup. Dan pada akhirnya, manusia sendiri lah yang akan menanggung akibatnya. Udara tercemar, sangat sulit mendapatkan air bersih sehingga lama - kelamaan populasi manusia akan berkurang dan punah akibat kecerobohan dan kerakusan manusia sendiri.

Oleh karena itu, marilah bersama kita jaga bumi ini untuk kelanjutan kehidupan. Agar alam kembali seimbang. Bukan nya kita tidak boleh memanfaatkan apa yang ada di bumi ini. Tapi kita harus  imbangi pemanfaatan atau eksploitasi alam dengan memperhatikan kelanjutannya. misal, Jika kita menebang pohon, pilihlah yang sudah tua. kemudian gantilah tanaman yang di tebang tadi dengan menanam yang baru. Begitu seterusnya. Kemudian jangan hanya memikirkan uang. Karena uang tak akan berguna jika di bumi ini tak ada apa - apa lagi yang dapat di beli dengan uang.

Source gambar :
»»  Read More...

Remaja Sebagai Korban Globalisasi

Kita tahu bahwasanya globalisasi telah menyebar dengan sangat pesat akibat adanya media massa yang sangat mudah untuk ditemukan. Sehingga siapapun dapat mendapatkan informasi secara mudah. Dari informasi atau berita tentang  ekonomi, poliik, olahraga, pendidikan, bahkan sampai gaya hidup pun ada dalam media massa. Baik itu cetak ataupun elektronik. Dan bagi remaja, yang paling berpengaruh adalah di bidang gaya hidup atau lifestyle. Seorang remaja umumnya selalu mengikuti trend yang sedang banyak digunakan di luar negeri. Khususnya trend yang sedang banyak digunakan di negara adikuasa seperti Amerika Serikat dan negara - negara barat.

Dampak dari peniruan para remaja tadi membuat mereka lebih senang mengikuti trend yang sedang berjalan daripada mengikuti budaya - budaya Bangsa Indonesia. Dan hal itu membuat rasa nasionalisme atau cinta tanah air mereka menurun. Karena mereka bangga dengan budaya luar dan meninggalkan budaya lokal yang seharusnya mereka bangga. Jika para remaja telah meninggalkan trend - trend lokal dan beralih ke budaya barat, maka tak akan ada lagi yang melestarikan budaya- budaya lokal dan lama - kelamaan budaya itu akan punah seiring derasnya arus globalisasi yang melanda. Sebagai contoh di bidang pakaian. Remaja masa kini cenderung lebih bangga menggunakan celana jeans daripada menggunakan baju- baju daerah yang telah ada sejak dulu. Padahal kita tahu sebenarnya celana jeans adalah celana yang dipakai oleh para penambang di Amerika. Ironisnya lagi, sebagian besar remaja lebih bangga menggunakan pakaian dengan label luar negeri seperti "volcomm", vans", "adio", dan sebagainya. Padahalbisa saja pakaian itu produk lokal yang hanya diberi label asing.

Dampak lain dari globalisasi bagi remaja adalah meningkatnya konsumsi di masyarakat secara pesat. Hal ini di sebabkan mode atau model yang mereka anut selalu berubah. Sehingga mereka membeli sesuatu berdasarkan trend yang sedang berjalan. Dan ketika mode atau trend tadi sudah tidak populer, maka mereka meninggalkannya dan menggantikan dengan yang sedang berlaku. Dan begitulah seterusnya. Yang sangat memprihatinkan lagi yaitu remaja - remaja yang berasal dari keluarga kurang mampu juga ikut- ikutan. Mereka tak menyadari jika orang tuanya harus banting tulang hanya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. Dan remaja tadi meminta di belikan sesuatu sesuai dengan trend yang ada hanya untuk mendapat predkat "keren" dan tidak di hina sebagai orang yang "jadul" atau ketinggalan jaman. Bahkan jika seorang remaja sudah begitu fanatik tentang mode, trend, atau buadaya, ia rela mencuri uang orang tuanya hanya untuk mengikuti trend. Betapa ironisnya para remaja masa kini.

Memang sangat banyak godaan remaja masa kini yang hidup di era globalisasi yang tengah melanda. Sebagai remaja, kita harus bisa untuk menjaga diri agar tidak terjerumus dalam jurang kebodohan dan konsumtif yang sangat tinggi. Kita harus bisa memilih budaya - budaya yang sesuai dengan budaya kita. Tidak hanya mengikuti tanpa tahu apa sebenarnya yang di ikuti. Kita juga harus sadar di mana posisi orang tua. Jika memang orang tua kita adalah warga yang tak mempunyai harta melimpah, maka kita tak perlu mengikui budaya hendonisme yang ada. Jadilah diri sendiri agar mempunyai sebuah identitas yang membuat kita berbeda dari yang lain.

Source gambar : 
»»  Read More...

Sunday, May 22, 2011

Apa itu globalisasi?

Kita sering mendengar istilah globalisasi, namun apakah kita mengetahui arti dari istilah globalisasi tersebut? Mungkin banyak diantara kita yang belum mengetahui arti dari globalisasi. Maka dari itu, kami akan menjelaskan pengertian dari globalisasi dan sekaligus menjelaskan sejarah tersebarnya globalisasi dibawah ini.

Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu sebagai ciri individu di dunia tanpa mengenal wilayah. Sebagian orang juga mengartikan globalisasi sebagai suatu usaha negara adikuasa untuk menyebarkan budaya-budaya yang mereka anut. Sehingga orang-orang yang mengartikan globalisasi seperti itu lebih condong beranggapan miring tentang globalisasi ini. Pada dasarnya globalisasi mencakup beberapa hal seperti: 

Internasionalisasi, yaitu globalisasi diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan hubungan internasional antar negara.
Liberalisasi, yaitu globalisasi diartikan sebagai upaya untuk menghiilangkan batas-batas antar negara.
Westernisasi, yaitu globalisasi merupakan upaya untuk menyebarkan budaya dan pola pikir dan budaya barat.

Globalisasi bermula ketika bangsa Tiongkok dan India mulai mencari barang-barang dari luar negaranya entah itu melalui jalur darat (jalur sutera) ataupun melalui jalur laut. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan para pedagang muslim yang berdagang disekitar daerah Asia dan Afrika. Para pedagang muslim tadi tidak hanya berdagang tetapi juga menyebarkan agama serta pola pikir dan budaya arab yang mereka anut. Setelah era pedagang muslim dilanjutkan dengan aktifitas bangsa barat yang mengeksplorasi rempah-rempah secara besar-besaran di wilayah Asia dan daerah lain. Pada zaman itu terjadi kolonialisme serta revolusi industri. Dengan adanya revolusi industri dan ditemukannya alat-alat elektronik dan telekomunikasi membuat globalisasi menyebar dengan sangat cepat seperti yang kita rasakan pada saat ini.

»»  Read More...

Budaya Indonesia Kian Luntur

Kita mengetahui bahwasannya Indonesia sangat kaya akan budaya. Itu dapat dilihat dari bahasa daerah, pakaian adat, serta kesenian-keseniannya yang sangat beraneka ragam. Seperti misalnya di daerah Jawa, terdapat kesenian Reog Ponorogo, serta di Sumatera yang terdapat Tari Piring.

Globalisasi membawa dampak positif bagi budaya-budaya yang ada, seperti misalnya globalisasi akan membuat kesenian-kesenian tersebut akan dapat dikenal dunia secara luas. Tetapi disisi lain, globalisasi juga membawa banyak dampak negatif bagi kesenian atau budaya Indonesia. Kita tahu globalisasi membawa banyak nilai budaya barat yang belum populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sehingga, para warga Indonesia lebih cenderung untuk mencoba budaya barat yang masih relatif belum populer atau masih baru. Seperti contohnya permainan tradisional yang sekarang mulai tergeser kedudukannya dengan adanya permainan modern yang berupa permainan yang ada di dalam komputer ataupun playstation yang kini sangat terkenal di kalangan anak-anak dan remaja.

Pada zaman ini akan sangat sulit menemukan anak-anak yang memainkan permainan tradisional, khususnya di kota. Karena pengaruh globalisasi sangat kental terasa di kota, maka anak-anak di kota lebih cenderung memilih permainan-permainan modern yang lebih ringkas. Jadi jika para warga Indonesia lebih memilih untuk menggunakan budaya atau kesenian barat, maka budaya dan kesenian yang ada di Indonesia akan terbengkalai ataupun tidak ada generasi yang akan melanjutkan tradisi budaya Indonesia.

Oleh karena itu, di era globalisasi ini budaya Indonesia sangat terancam dengan adanya budaya asing. Padahal budaya dan kesenian yang ada di Indonesia adalah merupakan warisan dari nenek moyang kita yang seharusnya dilesarikan oleh penerusnya sebagai ciri khas atau identitas bagi bangsa Indonesia yang terkenal akan budaya.

Jika budaya dan kesenian tradisional yang ada di Indonesia mulai luntur atau bahkan hilang, maka bangsa ini kehilangan ciri khas atau identitasnya sebagai bangsa yang sangat kaya akan budaya. Padahal budaya tersebut dapat menghasilkan devisa negara, apabila para turis asing tertarik untuk menyaksikan budaya dan kesenian unik yang dimiliki bangsa ini. Para turis asing yang ingin menyaksikan secara langsung budaya dan kesenian Bangsa Indonesia, pasti akan datang ke Indonesia untuk menyaksikannya, dan kedatangan mereka akan menghasilkan devisa untuk negeri ini.

»»  Read More...

Reaksi Masyarakat Terhadap Globalisasi

Globalisasi yang menyebar dengan sangat cepat dan luas menimbulkan berbagai reaksi dari masyarakat, baik mendukung ataupun menentang dengan adanya globalisasi.

1. Masyarakat yang Pro terhadap globalisasi

Kelompok masyarakat ini adalah kelompok yang mendukung adanya globalisasi karena dengan adanya globalisasi mereka menganggap kehidupan masyarakat akan semakin sejahtera. Seperti contoh pada globalisasi perekonomian yang condong menggunakan sistem ekonomi liberal. Pada sistem ekonomi ini masyarakat dapat membeli barang-barang dengan kualitas bagus dengan harga yang terjangkau. Hal ini disebabkan karena dihapuskannya biaya ekspor-impor. Sehingga barang-barang dari luar negeri akan sangat mudah masuk ke sebuah negara. Akan tetapi di beberapa negara sistem ini sangat sulit berkembang karena adanya larangan atau peraturan pemerintah yang lebih melindungi produksi dalam negeri.

2. Masyarakat yang kontra terhadap globalisasi

Pada kelompok masyarakat jenis ini mereka menentang akan adanya globalisasi karena mereka beranggapan bahwa globalisasi hanyalah strategi negara adikuasa untuk menguasai berbagai bidang di seluruh dunia dan menyabarkan pola pikir dan budaya mereka. Sebagai contoh kita ambil dari bidang ekonomi kembali. Kita tahu bahwasanya sistem ekonomi yang dianut dalam era globalisasi adalah sistem ekonomi liberal dan kita tahu bahwasanya sistem ekonomi liberal berusaha untuk menghapus batas-batas negara dan menghilangkan biaya masuk ke sebuah negara. Apabila hal itu terjadi maka barang-barang asing akan sangat mudah masuk dan akan membanjiri pasar suatu negara.  Sehingga produk-produk dalam negeri akan sangat susah bersaing dengan produk-produk asing dan akan menimbulkan dampak negatif berupa lumpuhnya industri dalam negeri. Dan jika hal itu terjadi negara-negara dunia ketiga yang ekonominya lemah akan semakin lemah dan bagi negara yang mempunyai ekonomi kuat akan semakin kuat.

»»  Read More...

About Us..

Kami adalah 3 orang siswa biasa-biasa saja yang bersekolah di SMA Islam Terpadu Abu Bakar Yogyakarta yang membuat blog ini. Kami memberi nama blog ini "mungkondo", yang artinnya "hanya bilang", karena kita hanya bilang saja, karena tidak mungkin kita melakukan sesuatu di dalam sebuah blog selain berkata-kata saja.Berikut data kami :

Anggota I :
Nama : Ziyad Fauzi Ahmad
TTL : Sleman, 22 Juli 1995
Alamat : Demblaksari Rt.04 Baturetno Banguntapan Bantul

Anggota II
Nama : Kurniagung Nur Cahyono
TTL :
Alamat :

Anggota III
Nama : Faisal Arifian Kaeliana
TTL :
Alamat :

Semoga blog ini bermanfaat bagi anda semua.. thanks..
»»  Read More...

Translation

English French German Spain Italian Dutch

Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
Translate Widget by Google