Kita mengetahui bahwasannya Indonesia sangat kaya akan budaya. Itu dapat dilihat dari bahasa daerah, pakaian adat, serta kesenian-keseniannya yang sangat beraneka ragam. Seperti misalnya di daerah Jawa, terdapat kesenian Reog Ponorogo, serta di Sumatera yang terdapat Tari Piring.
Globalisasi membawa dampak positif bagi budaya-budaya yang ada, seperti misalnya globalisasi akan membuat kesenian-kesenian tersebut akan dapat dikenal dunia secara luas. Tetapi disisi lain, globalisasi juga membawa banyak dampak negatif bagi kesenian atau budaya Indonesia. Kita tahu globalisasi membawa banyak nilai budaya barat yang belum populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sehingga, para warga Indonesia lebih cenderung untuk mencoba budaya barat yang masih relatif belum populer atau masih baru. Seperti contohnya permainan tradisional yang sekarang mulai tergeser kedudukannya dengan adanya permainan modern yang berupa permainan yang ada di dalam komputer ataupun playstation yang kini sangat terkenal di kalangan anak-anak dan remaja.
Pada zaman ini akan sangat sulit menemukan anak-anak yang memainkan permainan tradisional, khususnya di kota. Karena pengaruh globalisasi sangat kental terasa di kota, maka anak-anak di kota lebih cenderung memilih permainan-permainan modern yang lebih ringkas. Jadi jika para warga Indonesia lebih memilih untuk menggunakan budaya atau kesenian barat, maka budaya dan kesenian yang ada di Indonesia akan terbengkalai ataupun tidak ada generasi yang akan melanjutkan tradisi budaya Indonesia.
Oleh karena itu, di era globalisasi ini budaya Indonesia sangat terancam dengan adanya budaya asing. Padahal budaya dan kesenian yang ada di Indonesia adalah merupakan warisan dari nenek moyang kita yang seharusnya dilesarikan oleh penerusnya sebagai ciri khas atau identitas bagi bangsa Indonesia yang terkenal akan budaya.
Jika budaya dan kesenian tradisional yang ada di Indonesia mulai luntur atau bahkan hilang, maka bangsa ini kehilangan ciri khas atau identitasnya sebagai bangsa yang sangat kaya akan budaya. Padahal budaya tersebut dapat menghasilkan devisa negara, apabila para turis asing tertarik untuk menyaksikan budaya dan kesenian unik yang dimiliki bangsa ini. Para turis asing yang ingin menyaksikan secara langsung budaya dan kesenian Bangsa Indonesia, pasti akan datang ke Indonesia untuk menyaksikannya, dan kedatangan mereka akan menghasilkan devisa untuk negeri ini.
Globalisasi membawa dampak positif bagi budaya-budaya yang ada, seperti misalnya globalisasi akan membuat kesenian-kesenian tersebut akan dapat dikenal dunia secara luas. Tetapi disisi lain, globalisasi juga membawa banyak dampak negatif bagi kesenian atau budaya Indonesia. Kita tahu globalisasi membawa banyak nilai budaya barat yang belum populer di kalangan masyarakat Indonesia. Sehingga, para warga Indonesia lebih cenderung untuk mencoba budaya barat yang masih relatif belum populer atau masih baru. Seperti contohnya permainan tradisional yang sekarang mulai tergeser kedudukannya dengan adanya permainan modern yang berupa permainan yang ada di dalam komputer ataupun playstation yang kini sangat terkenal di kalangan anak-anak dan remaja.
Pada zaman ini akan sangat sulit menemukan anak-anak yang memainkan permainan tradisional, khususnya di kota. Karena pengaruh globalisasi sangat kental terasa di kota, maka anak-anak di kota lebih cenderung memilih permainan-permainan modern yang lebih ringkas. Jadi jika para warga Indonesia lebih memilih untuk menggunakan budaya atau kesenian barat, maka budaya dan kesenian yang ada di Indonesia akan terbengkalai ataupun tidak ada generasi yang akan melanjutkan tradisi budaya Indonesia.
Oleh karena itu, di era globalisasi ini budaya Indonesia sangat terancam dengan adanya budaya asing. Padahal budaya dan kesenian yang ada di Indonesia adalah merupakan warisan dari nenek moyang kita yang seharusnya dilesarikan oleh penerusnya sebagai ciri khas atau identitas bagi bangsa Indonesia yang terkenal akan budaya.
Jika budaya dan kesenian tradisional yang ada di Indonesia mulai luntur atau bahkan hilang, maka bangsa ini kehilangan ciri khas atau identitasnya sebagai bangsa yang sangat kaya akan budaya. Padahal budaya tersebut dapat menghasilkan devisa negara, apabila para turis asing tertarik untuk menyaksikan budaya dan kesenian unik yang dimiliki bangsa ini. Para turis asing yang ingin menyaksikan secara langsung budaya dan kesenian Bangsa Indonesia, pasti akan datang ke Indonesia untuk menyaksikannya, dan kedatangan mereka akan menghasilkan devisa untuk negeri ini.
No comments:
Post a Comment