Cinta tak sebatas hanya cinta 2 insan yang saling tertarik. Lebih dari itu, cinta memiliki makna yang luas. Bisa cinta pada tuhan, cinta kepada harta benda ataupun dunia, cinta 2 insan, dan cinta kepada hal lain. Tapi di artikel ini kita akan lebih menyinggung tentang cinta 2 insan dan kecintaan berlebihan terhadap dunia. Kita sebagai manusia memang harus sangat jeli menempatkan cinta di dalam hati maupun jiwa kita. Karena jika kita tidak seimbang maka akan menghadirkan sebuah malapetaka yang besar.
Mungkin sebagian besar dari kita jika mendengar kata "cinta" maka pikiran kita akan tertuju pada hal - hal yang berbau tentang keindahan, kebahagiaan, serta kesenangan. Apalagi jika seseorang baru pertama kali merasakan jatuh cinta. Rasanya seperti menuju surga karena ada suatu rasa gembira yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Jatuh cinta memang sangat indah rasanya. Karena memang manusia dibekali rasa cinta agar saling mnyayangi dan tak ada permusuhan ataupun pertumpahan darah.
Tapi jika cinta yang kita taruh pada seseorang terlalu berlebihan maka kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang kita harapkan. Semua kesenangan yang diharapkan atau dimimpikan akan menjadi sebuah harapan kosong yang menjurus kepada kesengsaraan yang amat sangat. Bahkan cinta juga bisa menjadi sebuah tembok penghslsng besar yang susah untuk ditembus untuk meraih semua mimpi kita. Mungkin saat awal - awal kita merasakan indahnya cinta, kita berpikir orang yang kita cintai akan menjadi motivator bagi diri kita. Ketika orang sudah berpikiran seperti itu maka orang itu akan melakukan sesuatu dalam bentuk apapun hanya karena orang yang dicintainya. Bukan karena perintah tuhan ataupun keinginan pribadi yang mendorong melakukan sesuatu tersebut.Dan di saat itulah seseorang mulai bergantung atau menyandarkan hidupnya kepada orang yang ia cintai. Ia rela melakukan apa saja demi menyenangkan hati orang yang dicintainya.Inilah saat -saat yang sangat berbahaya ketika orang sudah menyandarkan hidupnya kepada orang lain. Hidupnya di abadikan hanya untuk orang yang dicintai. Bukan untuk tuhan ataupun masa depannya. Bahkan jika mimpi ataupun cita - cita seseorang tidak di ridhoi oleh orang yang ia cinai, maka orang itu rela membuang jauh - jauh mimpi serta cita -cita itu demi cinta orang yang sangat dicintainta karena takut jika ia tidak melepaskan mimpinya maka orang yang dicitai akan sedih ataupun menghilang rasa cintanya. Sungguh bodohnya membuang cita -cita hanya untuk seseorang.
Cinta memang sebuah fitrah yang diberikan tuhan untuk seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi alangkah baiknya jika kita dapat mengontrol cinta yang ada dalam hati kita. Karena cinta yang abadi hanya ada setelah kita menikah. Karena di saat itu kita sudah dipersatukan dalam hubungan yang sah. Bukan sekedar pacaran yang dijalani para remaja yang hanya mungkin bertahan paling lama 1 sampai 2 tahun. Ingat, cinta berlandaskan tuhan akan abadi daripada cinta berdasarkan nafsu duniawi semata. Karena semua urusan sudah di atur oleh tuhan yang maha kuasa.
Source gambar :
Mungkin sebagian besar dari kita jika mendengar kata "cinta" maka pikiran kita akan tertuju pada hal - hal yang berbau tentang keindahan, kebahagiaan, serta kesenangan. Apalagi jika seseorang baru pertama kali merasakan jatuh cinta. Rasanya seperti menuju surga karena ada suatu rasa gembira yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Jatuh cinta memang sangat indah rasanya. Karena memang manusia dibekali rasa cinta agar saling mnyayangi dan tak ada permusuhan ataupun pertumpahan darah.
Tapi jika cinta yang kita taruh pada seseorang terlalu berlebihan maka kita tidak akan mendapatkan kebahagiaan yang kita harapkan. Semua kesenangan yang diharapkan atau dimimpikan akan menjadi sebuah harapan kosong yang menjurus kepada kesengsaraan yang amat sangat. Bahkan cinta juga bisa menjadi sebuah tembok penghslsng besar yang susah untuk ditembus untuk meraih semua mimpi kita. Mungkin saat awal - awal kita merasakan indahnya cinta, kita berpikir orang yang kita cintai akan menjadi motivator bagi diri kita. Ketika orang sudah berpikiran seperti itu maka orang itu akan melakukan sesuatu dalam bentuk apapun hanya karena orang yang dicintainya. Bukan karena perintah tuhan ataupun keinginan pribadi yang mendorong melakukan sesuatu tersebut.Dan di saat itulah seseorang mulai bergantung atau menyandarkan hidupnya kepada orang yang ia cintai. Ia rela melakukan apa saja demi menyenangkan hati orang yang dicintainya.Inilah saat -saat yang sangat berbahaya ketika orang sudah menyandarkan hidupnya kepada orang lain. Hidupnya di abadikan hanya untuk orang yang dicintai. Bukan untuk tuhan ataupun masa depannya. Bahkan jika mimpi ataupun cita - cita seseorang tidak di ridhoi oleh orang yang ia cinai, maka orang itu rela membuang jauh - jauh mimpi serta cita -cita itu demi cinta orang yang sangat dicintainta karena takut jika ia tidak melepaskan mimpinya maka orang yang dicitai akan sedih ataupun menghilang rasa cintanya. Sungguh bodohnya membuang cita -cita hanya untuk seseorang.
Cinta memang sebuah fitrah yang diberikan tuhan untuk seluruh manusia di muka bumi ini. Tapi alangkah baiknya jika kita dapat mengontrol cinta yang ada dalam hati kita. Karena cinta yang abadi hanya ada setelah kita menikah. Karena di saat itu kita sudah dipersatukan dalam hubungan yang sah. Bukan sekedar pacaran yang dijalani para remaja yang hanya mungkin bertahan paling lama 1 sampai 2 tahun. Ingat, cinta berlandaskan tuhan akan abadi daripada cinta berdasarkan nafsu duniawi semata. Karena semua urusan sudah di atur oleh tuhan yang maha kuasa.
Source gambar :